Mengambil Gambar "Gampang"
Oleh: Bambang Setiawan, S.Pd
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video
yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Video/ Film adalah
rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing frame
merupakan rekaman tahapan-tahapan dari suatu gambar (Indra Irawan). Semakin
cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda
antara frame. Video analog adalah gambar dan audio direkam dalam bentuk sinyal
mangnetik pada pita magnetik. Video digital serupa dengan video analog, gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetik, tetapi
menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Bagaimana menshooting film? Penyutingan film ada dua
teknik, pertama teknik linear dan kedua teknik nonlinear. Teknik linear ini
dilakukan dengan memotong-motong bahan video player dan perekam. Sedangkan
teknik nonlinear adalah memotong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudah
karena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol. Maka dari itu, komputer yang
dianjurkan untuk editing video adalah; PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya
menggunakan teknologi Hyper Trading, capture video Card dan Port (contoh Adober
Premier, Port File Wire IEEE 1394, USB 2), kabel Firewire/ USB, Harddisk untuk
pengolahan video intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, Sound Card, VGA
Card, CD ROM dan CD-RW/DD-RW.
Macam-macam kamera; a) Kamera Standar Broadcast, b) Kamera
Semi Broadcast, c) Kamera Home House, d) Kamera Handy Cam. Cara pengambilan
gambar dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Posisi normal misalnya.
Posisi ini digunakan untuk kejadian yang biasa/normal. Low angle adalah
pengambilan gambar dengan posisi kamera dibawah subjek. Dalam sebuah dialog
adegan posisi ini biasanya bertujuan untuk menggambarkan subjek yang kuat,
angkuh, dan lebih berkuasa. Penggunaan fungsi zoom dan start/stop record berada
di handle atas kamera. Selanjutnya adalah Hihg Angle. Pengambilan gambar model
ini digunakan untuk menggambarkan subjek yang lemah, tidak berdaya. Biasanya
ketika juru kamera berdesakan dengan banyak orang menggunakan cara ini untuk
mendapatkan gambar yang stabil dan tidak goyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar